Popular Songs Lyric | Kumpulan Lirik Lagu - Lagu Populer, Favorit, Top, Terbaik, Masa Kini dan Nostalgia Sepanjang Masa

Alan Walker, Putri Ariani, Peder Elias - Who I Am


[Verse]

Don’t say this, don’t say that

I’m not playing by the rules

If they were made by you

I won’t break just like that

I’ll make my own mistakes

Till I’m wrong in all the right ways


[Hook]

Save all your tears

You don’t wanna waste them on me

I’m not gonna be just like them

This is just the way that I am

Head in the clouds

I do not fit in to the crowd

Baby it’s all making perfect sense

Cause this is who I am, who I am


[Verse 2]

Don’t say this, don’t say that

I’m not playing by the rules

If they were made by you

I won’t break just like that

I’ll make my own mistakes

Till I’m wrong in all the right ways


[Hook]

Save all your tears

You don’t wanna waste them on me

I’m not gonna be just like them

This is just the way that I am

Head in the clouds

I do not fit in to the crowd

Baby it’s all making perfect sense

Cause this is who I am, who I am


[Post]

If only I was wide awake

There’s more than I can take

And when you dive into the blue

I’ll be right next to you

I never wanna miss a thing

We fall in love again

You know I may hold on to you

Cause all that you go through

I’m with you


//////////////// 


- Lirik Lagu Who I Am - Alan Walker Feat. Putri Arian, Peder Elias | 2024

Share:

Ebiet G Ade - Lagu Untuk Sebuah Nama


Mengapa jiwaku mesti bergetar?

Sedang musik pun manis kudengar

Mungkin karena kulihat lagi

Lentik bulu matamu, bibirmu


Dan rambutmu yang kau biarkan

Jatuh bergerai di keningmu

Makin mengajakku terpana

Kau goreskan gita cinta


Mengapa aku mesti duduk di sini?

Sedang kau tepat di depanku

Mestinya aku berdiri berjalan ke depanmu


Kusapa dan kunikmati wajahmu

Atau kuisyaratkan cinta

Tapi semua tak kulakukan

Kata orang cinta mesti berkorban


Mengapa dadaku mesti berguncang

Bila kusebutkan namamu?

Sedang kau diciptakan bukanlah untukku, itu pasti


Tapi aku tak mau peduli

Sebab cinta bukan mesti bersatu

Biar kucumbui bayangmu

Dan kusandarkan harapanku


- Lirik Lagu Lagu Untuk Sebuah Nama - Ebiet G Ade | Camellia I, 1979

Share:

Ebiet G Ade - Episode Cinta Yang Hilang


Ke manakah akan kucari lagi

Butir-butir cintaku yang lama kubuang

Apakah pada gelombang lautan

Atau hiruk-pikuk jalanan


Semua sungai ingin kususuri

Semua bukit akan kudaki

Semua padang belantara akan kutembus


Harus kutemukan lagi

Sebutir cintaku yang hilang

Ditelan dusta

Kemarau panjang


Kapankah akan kudengar lagi

Nyanyian angin dan denting gitarmu

Apakah pada pancaran rembulan

Atau tubuh-tubuh panas jalanan


Semua bumi ingin kujejaki

Semua langit akan kudaki

Semua bintang-bintang akan kutembus


Harus kutemukan lagi

Sebutir cintaku yang hilang

Ditelan dusta

Kemarau panjang


- Lirik Lagu Episode Cinta Yang Hilang - Ebiet G Ade | Camellia I, 1979
Share:

Ebiet G Ade - Tatkala Letih Menunggu


Menunggu ada kalanya terasa mengasyikkan

Banyak waktu kita miliki untuk berfikir

Sendiri seringkali sangat kita perlukan

Meneropong masa silam yang telah terlewat


Mungkin ada apa yang kita cari

Masih tersembunyi di lipatan waktu yang tertinggal

Mungkin ada apa yang kita kejar

Justru tak terjamah saat kita melintas


Menunggu lebih terasa beban yang membosankan

Banyak waktu kita terbuang tergilas cuaca

Sendiri seringkali sangat menyakitkan

Meneropong masa depan dari sisi yang gelap


Mungkin ada apa yang kita takuti

Justru t'lah menghadang di lembaran hari-hari nanti

Mungkin ada apa yang kita benci

Justru t'lah menerkam menembusi seluruh jiwa kita

Ho ho ho


Mungkin ada apa yang kita takuti

Justru t'lah menghadang di lembaran hari-hari nanti

Mungkin ada apa yang kita benci

Justru t'lah menerkam menembusi s'luruh jiwa kita


Memang seharusnya kita tak membuang semangat masa silam

Bermain dalam dada

Setelah usai mengantar kita tertatih-tatih sampai di sini

Ho ho ho ho...


- Lirik Lagu Tatkala Letih Menunggu - Ebiet G Ade | Bahasa Langit, 2001

Share:

Ebiet G. Ade - Rindu Selintas Bayang


Mengapa dadaku

Terasa berdebar debar

Ketika engkau menatapku

Jiwaku terasa terbang melayang


Ku pejamkan mata dan ku usir

Bayang bayang wajahmu

Sambil terus aku mencoba

Menerka apakah keinginanmu


Mengapa engkau pergi

Saat aku mencoba 

Menghampirimu dengan gemetar

Nyaliku telah rebah terkapar


Tolong beri aku isyarat

Harus terus ataukah menyerah

Jangan biarkan aku terjerembab

Kedalam ketidak pastian


Semakin jauh aku pergi

Semakin terasa rinduku

Malamnya angin tak berhembus

Datang ke arahku


Seiring berlalunya waktu

Ku bertanya kepada ilalang

Haruskah aku mencarimu

Ataukah mesti aku lupakan


Mengapa semua terasa menyakitkan

Mungkin aku yang tak tahu diri 

Tenggelam didalam mimpi siang hari

Hohohohohohoho...hohohohohohoho


Semakin jauh aku pergi

Semakin terasa rinduku

Sungguh aku rindu

Aku rindu aku rindu


Seiring berlalunya waktu

Ku bertanya kepada ilalang

Dimanakah engkau aku rindu

Aku rindu aku rindu


- Lirik Lagu Rindu Selintas Bayang - Ebiet G Ade | Balada Sinetron Cinta Camellia, 2000

Share:

Ebiet G Ade - Orang Orang Terkucil


Dari sudut-sudut mataku

Mengalir butir air bening

Kuhapus dengan rambut anakku

Yang tidur dipeluk ibunya


Hari demi hari kulewati

Usai sudah hukumanku

Kuayun langkah kebebasan

Kuhirup nafas kerinduan


Kini aku pulang

Semoga dapat diterima

Ingin kubuktikan maknanya bertobat

Seperti impianku

Akan kubangun kecerahan

Kubaktikan sisa hidup untuk kebajikan


Namun ternyata apa yang kuterima

Semburan ludah sumpah serapah


Dalam kegelapan mata ini

Dukaku panas terbakar

Apapun yang di depanku

Rasanya ingin kuhempaskan


Betapa aku terluka

Perjuanganku sia-sia

Apakah orang sepertiku

Harus terkucil selamanya?


Ke manakah harus kubuang kegetiran?

Langit yang kutatap pun berpaling dariku

Di manakah keluhanku akan didengar?

Semua jalan telah tertutup buat namaku


Yang kupelajari dari buku suci

Tak ada kata terlambat untuk bertobat

Nyatanya jiwaku tetap terpidana

Sesungguhnya aku t'lah mati dalam hidup


Hm-mm-mm ho-uo-oo

Sesungguhnya aku t'lah mati dalam hidup


- Lirik Lagu Orang-Orang Terkucil - Ebiet G Ade | Isyu!, 1986

Share:

Ebiet G Ade - Hidupku MilikMu


Ketika aku mencari cahaya-Mu

Menerobos lewat celah dedaunan

Bersilangan semburat-Mu dalam kabut

Aku terpaku, aku terpana

Aku larut di dalam nyanyian burung-burung


Gemuruh di dadaku

Sirna bersama keheningan rimba raya


Ketika aku mendengar suara-Mu

Bergema di ruang dalam jiwa

Mengalir sampai ke hujung jemari

Aku mengepal, aku tengadah

Rindu yang aku simpan


Membawa aku terbang

Menjemput bayang-bayang

Senyap ditelan keheningan rimba raya


Apapun telah aku coba dan tak henti bertanya

Setiap sudut, setiap waktu, tak surut kumencari


Ke mana? Di mana aku lepas dahaga?

Kepada siapa aku rebah bersandar?

Tak mungkin kubuang

Rindu yang semakin dalam bergayut


Hidupku memang milik-Mu

Hanya untuk-Mu

Hmm-hmm


Ke mana? Di mana aku lepas dahaga?

Kepada siapa aku rebah bersandar?

Tak mungkin kubuang

Rindu yang semakin dalam bergayut, hmm


Hidupku memang milik-Mu

Hanya untuk-Mu, ho-ooh

Hidupku memang milik-Mu

Hanya untuk-Mu, ho-ooh


Hanya untuk-Mu


- Lirik Lagu Hidupku MilikMu - Ebiet G Ade | Kupu-Kupu Kertas, 1995

Share:

Ebiet G Ade - Sketsa Rembulan Emas


Ketika rembulan emas tenggelam di cakrawala

angin mati dan laut pun terdiam

Hening di sekeliling bumi sunyi, sepi, mencekam

menunggu keputusan sakral, arif, dan bijaksana


Yang tak habis aku mengerti

jeritan kami tak bersuara

Ditelan gemuruh gundah gulana

Mungkin lewat nyanyian akan dapat menyusup,

menguak jendela hatiMu

Dan Kau dengar rintihan kami

Kau dengar jeritan kami


Tuhan, semua terserah titahMu

Merah hitam tanah kami, pucat pasi wajah bumi

hm... hu... tolong, arahkan mata pedang

Mereka-mereka yang memimpin

percaturan dunia, pergolakan dunia


Tuhan, semua terserah titahMu

Merah hitam tanah kami, pucat pasi wajah bumi

hm... hu... tolong, arahkan mata pedang

Mereka-mereka yang memimpin

percaturan dunia, pergolakan dunia


Ho ho ho ho ho

Tuhan, tolonglah

karena hanya Engkau yang dapat mendengar

jerit hati kami

Tuhan, tolonglah

karena hanya Engkau yang dapat mendengar

jerit hati kami


- Lirik Lagu Sketsa Rembulan Emas - Ebiet G Ade | Album 11 "Sketsa Rembulan Emas", 1987

Share:

Ebiet G Ade - Nyanyian Ombak


Kau campakkan

Dan kau terlantarkan

Kembang yang kupersembahkan kepadamu

Sepenuh hati


Kau diamkan

Bahkan kau tinggalkan

Aku yang tertegun di dalam rindu

Di dalam sepi


Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu

Layaknya musim ini

Berkaca pada sikapmu

Ranting-ranting patah gemertak

Belalang pun terbang mencari hijau

Sisi ladangku tak lagi subur

Untuk tumbuhkan cinta kasihmu


Kau dengarkan

Dan coba renungkan gelombang di laut

Nyanyian rindu

Menikam kalbu


- Lirik Lagu Nyanyian Ombak - Ebiet G Ade | Camellia II, 1979 

Share:

Ebiet G Ade - Isyu


Engkau pasti menuduhku

Telah bersekutu dengan setan

Menyangka apa yang kumiliki

Aku dapat dari dusta


Engkau mulai kasak-kusuk

Bergunjing ke sana-sini

Melilitkan isyu di leherku

Mengipaskan suasana panas


Entah apa yang harus kujelaskan

Aku enggan bicara

Yang penting suara dalam jiwaku

Adalah kebenaran

Biarpun hanya Tuhan yang mendengar


Du-du-du-du-du-du-du-du-du-du

Ho-ho-ho-ho-ho-ho-ho-ho


Engkau pasti menduga-duga

Aku telan yang bukan milikku

Coba buka catatan di langit

Di sana kusimpan kebenaran


Entah apa yang harus kujelaskan

Aku enggan bicara

Yang penting suara dalam jiwaku

Adalah kebenaran

Biarpun hanya Tuhan yang mendengar


Du-du-du-du-du-du-du-du-du-du

Ho-ho-ho, wo-ho-ho, wo-ho-ho

Du-du-du-du-du-du-du-du-du-du-du

Hu-hu-ho-ho-ho-ho-ho-ho


Du-du-du-du-du-du-du-du-du-du-du

Ho-ho-ho-ho-ho-ho-ho

Du-du-du-du-du-du-du-du-du-du-du

Ho-ho-ho-ho-ho-ho-ho


Isyu, isyu, isyu, semua hanya isyu

Isyu, isyu, isyu, semua hanya isyu


- Lirik Lagu Isyu - Ebiet G Ade | Isyu!, 1986

Share:

Ebiet G Ade - Nyanyian Suara Hati


Sering kali aku merasa jengah dan sungkan

Bicara tentang saudara kita

Yang terhimpit derita kemiskinan


Sebab sesungguhnya mereka mungkin

Lebih terhormat di mata alam

Sebab sesungguhnya mereka mungkin

Lebih berharga di mata Tuhan


Kadang kala aku bahkan merasa cemburu

Melihat senyum polos dan lepas

Meski sambil menahan kelaparan


Maka sesungguhnya mereka lebih kaya

Meskipun tanpa harta

Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia

Dapat mensyukuri yang dimiliki


Sesungguhnyalah aku ingin belajar

Sikap mereka menjalani hidup

Angin tolonglah bawakan aku

Sepotong kertas dan pena tajam


Akan kutulis tebal-tebal

Pelajaranmu lewat diam


Kadang kala aku bahkan merasa cemburu

Melihat senyum polos dan lepas

Meski sambil menahan kelaparan


Maka sesungguhnya mereka lebih kaya

Meskipun tanpa harta

Maka sesungguhnya mereka lebih bahagia

Dapat mensyukuri yang dimiliki


Sesungguhnyalah aku ingin belajar

Sikap mereka menjalani hidup

Angin tolonglah bawakan aku

Sepotong kertas dan pena tajam


Akan kutulis tebal-tebal

Pelajaranmu lewat diam

Akan kusimpan dalam-dalam

Pelajaranmu lewat diam


- Lirik Lagu Nyanyian Suara Hati - Ebiet G Ade | Album 10 "Menjaring Matahari", 1987

Share:

Ebiet G Ade - Elegi Esok Pagi


Ijinkanlah kukecup keningmu

Bukan hanya ada di dalam angan

Esok pagi kau buka jendela

Kan kau dapati seikat kembang merah


Engkau tahu aku mulai bosan

Bercumbu dengan bayang-bayang

Bantulah aku temukan diri

Menyambut pagi membuang sepi


Ijinkanlah aku kenang

Sejenak perjalanan

Ho

Dan biarkan ku mengerti

Apa yang tersimpan di matamu

Ho


Barangkali di tengah telaga

Ada tersisa butiran cinta

Dan semoga kerinduan ini

Bukan jadi mimpi di atas mimpi


Ijinkanlah aku rindu

Pada hitam rambutmu

Ho

Dan biarkan ku bernyanyi

Demi hati yang risau ini

Ho


Barangkali di tengah telaga

Ada tersisa butiran cinta

Dan semoga kerinduan ini

Bukan jadi mimpi di atas mimpi


- Lirik Lagu Elegi Esok Pagi - Ebiet G Ade | Camellia III, 1980

Share:

Ebiet G Ade - Dia Lelaki Ilham Dari Surga


Dia yang berjalan melintasi malam

Adalah dia yang kemarin dan hari ini

Akan selalu menjadi ribuan cerita

Karena dia telah menempuh semua perjalanan


Dia berjalan dengan kakinya

Dia berjalan dengan tangannya

Dia berjalan dengan kepalanya

Tetapi ternyata

Ia lebih banyak berjalan dengan pikirannya


Dia jelajahi jagat raya ini.

Dengan telanjang kaki dan tubuh penuh daki

Meskipun ia lebih lapar dari siapa pun

Meskipun ia lebih sakit dari siapa pun


Ia menempuh lebih jauh dari siapa pun

Meskipun ia lebih miskin dari siapa pun

Meskipun ia lebih nista dari siapa pun

Tetapi ternyata

Ia lebih tegak perkasa dari siapa pun


Batu-batu seperti menyingkir

Sebelum ia datang, sebelum ia lewat

Semak-semak seperti menguak

Sebelum ia injak, sebelum ia menyeberang


Ia berjalan dengan matanya

Ia berjalan dengan perutnya

Dia berjalan dengan punggungnya

Tetapi ternyata

Ia lebih banyak berjalan dengan pikirannya


Gadis-gadis selalu menyapa

Karena dia tampan meskipun penuh luka

Kata-katanya tak bisa dimengerti

Tetapi selalu saja akhirnya terbukti


Ia lelaki gagah perkasa

Ia lelaki ilham dari sorga

Ia lelaki yang selalu berkata

"Bahwa kita pasti akan kembali lagi kepada-Nya"


Du-du-du

Du-du-du

Du-du-du


- Lirik Lagu Dia Lelaki Ilham Dari Sorga - Ebiet G Ade | Camellia I, 1979

Share:

Ebiet G Ade - Dosa Siapa Ini Dosa Siapa


Kudengar suara jerit tangismu

Sesepi gunung

Kulihat bening bola matamu

Sesejuk gunung


Oh, engkau anakku

Yang menanggungkan noda

Sedang engkau terlahir

Mestinya sebening kaca


Apa yang dapat kubanggakan?

Kata maafku pun belum kau mengerti


Dosa siapa? Ini dosa siapa?

Salah siapa? Ini salah siapa?

Mestinya aku tak bertanya lagi


Kudengar ceria suara tawamu

Menikam jantung

Kulihat rona segar di pipimu

Segelap mendung


Oh, engkau anakku

Yang segera tumbuh dewasa

Dengan selaksa beban

Mestinya sesuci bulan


Apa yang dapat kudambakan?

Kata sesalku pun belum kau mengerti


Dosa siapa? Ini dosa siapa?

Salah siapa? Ini salah siapa?

Jawabnya ada di relung hati ini


- Lirik Lagu Dosa Siapa Ini Dosa Siapa | Camellia III, 1980

Share:

Ebiet G Ade - Lolong


Jembatan batu disebelahku diam

Pancuran bambu kecil memercikkan air 

Menghempas diatas batu hitam 

Merintih menikam sepi pagi


Pucuk-pucuk cemara bergoyang-goyang

Diterpa angin dingin bukit ini

Seperti isyaratkan doa

Rahasia alam diam disekitarnya


Disinipun aku mencari engkau 

Setiap kali kupanggili namamu 

Namun selalu saja 

Hanya gema suaraku 

Yang terdengar rindu


Gadis manis duduk disebelahku 

Menyematkan kembang disaku 

Bajuku dan bercerita 

Tentang sepasang burung 

Yang bercumbu diatas dahan


Tetapi sepi tetap bergayut di dada 

Selalu kuteriakkan kata di mana 

Tetapi rindu tetap bergayut di dada 

Selalu kuteriakkan kata di mana


Ketika pulang aku turun kekali 

Dan berkaca diatas air 

Kulihat wajahku letih dan tua 

Tapi aku berusaha tertawa 


Anggap hidup hanya sandiwara 

Yang kan berakhir segera


- Lirik Lagu Lolong - Ebiet G Ade | Camellia III, 1980

Share:

Ebiet G Ade - KepadaMu Aku Pasrah


Kepada mu aku pasrahkan

Seluruh jiwa dan ragaku

Hidup dan mati ada di tangan mu

Bahagia sedih ada di jari mu


Cukup lama aku mencari

Menembus pekat dan menerjang kelam

Menyusuri langkah yang makin jauh

Adalah firman mu pemandu jalanku


Batu gunung tetap tegak tegar

Meski angin geram menerkam

Batu karang tak hendak terhempas

Meski ombak menerjang terjang


Rindu keteguhan imanku

Hamparan langit biru uoh uoh

Kering airmata hapuslah duka

Adalah firman mu pemandu jalanku


Kepada mu aku memohon

Nyalakan semangat bangkitkan nyali

Robohkan tantangan ombak lautan

Rahasia hidup mesti terpecahkan


- Lirik Lagu Kepadamu Aku Pasrah - Ebiet G Ade | Camellia IV, 1980

Share:

Ebiet G Ade - Camelia III


Di sini dibatu ini

Akan kutuliskan lagi

Namaku dan namamu


Maafkan bila waktu itu

Dengan tuliskan nama kita

Kuanggap engkau berlebihan


Sekarang setelah kau pergi

Kurasakan makna tulisanmu

Meski samar tapi jelas tegas

Engkau hendak tinggalkan kenangan

Dan kenangan


Disini kau petikkan kembang

Kemudian engkau selitkan

Pada tali gitarku


Maafkan bila waktu itu

Kucabut dan kubuang

Kau pungut lagi dan kau bersihkan


Engkau berlari sambil menangis

Kau dakap erat kembang itu


Sekarang baru aku mengerti

Ternyata kembangmu kembang terakhir

Yang terakhir


Oh Camelia, katakanlah ini satu mimpiku

Oh oh oh oh oh

Camelia, maafkanlah segala silap dan salahku


Disini dikamar ini

Yang ada hanya gambarmu

Kusimpan dekat dengan tidurku

Dan mimpiku


Oh Camelia, katakanlah ini satu mimpiku

Oh oh oh oh oh

Camelia, maafkanlah segala silap dan salahku


Oh Camelia, katakanlah ini satu mimpiku

Oh oh oh oh oh

Camelia, maafkanlah segala silap dan salahku


- Lirik Lagu Camelia 3 - Ebiet G Ade | Camellia III, 1980

Share:

Ebiet G Ade - Ayah Aku Mohon Maaf


Dan pohon kemuning akan segera kutanam

Satu saat kelak dapat jadi peneduh

Meskipun hanya jasad bersemayam di sini

Biarkan aku tafakkur bila rindu kepadamu


Walau tak terucap aku sangat kehilangan

Sebahagian semangatku ada dalam doamu

Warisan yang kau tinggal petuah sederhana

Aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan


Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir

Namun aku tak kecewa mendengar engkau berangkat

Dengan senyum dan ikhlas aku yakin kau cukup bawa bekal

Dan aku bangga jadi anakmu


Ayah aku berjanji akan aku kirimkan

Doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku

Setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang

Tolong bimbinglah aku meskipun kau dari sana


Sesungguhnya aku menangis sangat lama

Namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang

Sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti

Namun aku yakin engkau telah memaafkanku


Air hujan mengguyur sekujur kebumi

Kami yang ditinggalkan tabah dan tawakkal


Ayah aku mohon maaf atas keluputanku

Yang aku sengaja maupun tak kusengaja

Tolong padangi kami dengan sinarnya sorga

Teriring doa selamat jalan buatmu ayah tercinta


- Lirik Lagu Ayah Aku Mohon Maaf - Ebiet G. Ade | album 8 ‘85-‘86 "Zaman", 1986

Share:

Ebiet G Ade - Rembulan Menangis


Rembulan menangis

Di serambi malam

Intan buah hatimu

Dicabik tangan-tangan serigala

Bintang-bintang muram

Beku dalam luka

Untukmu, saudaraku

Kami semua turut berduka


Lolong burung malam di rimba

Melengking menyayat jiwa

Tangis kami pecah di batu

Duka kami remuk di dada

Doa kami bersama-sama

Untukmu

Untukmu


Angin pun menjerit

Badai bergemuruh

Semuanya marah

Hanya iblis terbahak

Bersorak


Lolong burung malam di rimba

Melengking menyayat jiwa

Tangis kami pecah di batu

Duka kami remuk di dada

Doa kami bersama-sama

Untukmu


Lolong burung malam di rimba

Melengking menyayat jiwa

Tangis kami pecah di batu

Duka kami remuk di dada

Doa kami bersama-sama

Untukmu

Untukmu

Untukmu

Untukmu

Untukmu


- Lirik Lagu Rembulan Menangis - Ebiet G Ade | Kupu kupu Kertas, 1995

Share:

Ebiet G Ade - Seberkas Cinta Yang Sirna


Masih sanggup untuk kutahankan

Meski telah kau lumatkan hati ini

Kau sayat luka baru di atas duka lama

Coba bayangkan betapa sakitnya


Hanya Tuhanlah yang tahu pasti

Apa gerangan yang bakal terjadi lagi?

Begitu buruk telah kau perlakukan aku

Ibu, menangislah demi anakmu


Sementara aku tengah bangganya

Mampu tetap setia meski banyak cobaan

Begitu tulusnya kubuka tanganku

Langit mendung, gelap malam untukku


Ternyata mengagungkan cinta

Harus ditebus dengan duka lara

Tetapi akan tetap kuhayati

Hikmah sakit hati ini

Telah sempurnakan kekejamanmu


Petir menyambar hujan pun turun

Di tengah jalan sempat aku merenung

Masih adakah cinta yang disebutkan cinta

Bila kasih sayang kehilangan makna?


Ternyata mengagungkan cinta

Harus ditebus dengan duka lara

Tetapi akan tetap kuhayati

Hikmah sakit hati ini

Telah sempurnakan kekejamanmu


- Lirik Lagu Seberkas Cinta yang Sirna - Ebiet G Ade | Camellia IV, 1980

Share:

Ebiet G Ade - Cerita Cinta Suminah dan Tukang Sapu


Malam yang pekat terasa menyiksa

Duduk sendirian di bangku pasar

Nyamuk terbang layang sesekali hinggap

Menunggu pagi datang, menunggu kehidupan


Ia enggan tertidur, ia enggan bermimpi

Senyum yang menawan gadis kebaya jingga, ho ho ho

Dinyalangkan matanya, dipeluk erat bayangnya

Suminah pilar timur, anak pedagang sayur


Dicari sesobek kertas, dicari sepotong arang

Ia menggambar sebisanya

Asal bisa terungkapkan perasaan yang menggebu

"Suminah, aku cinta kamu!"

Berjalan mengendap-endap menuju sudut pilar timur

Disorongkan hati yang terpanah, hm

Semoga Suminah mengerti, ho ho ho ho


Cinta cucu Adam begitu sederhana

Tapi makna yang tersimpul begitu agung

Seorang tukang sapu punya cara sendiri

Meramu adonan cinta, ia berhak menikmati


Dicari sesobek kertas, dicari sepotong arang

Ia menggambar sebisanya

Asal bisa terungkapkan perasaan yang menggebu

"Suminah, aku cinta kamu!"

Berjalan mengendap-endap menuju sudut pilar timur

Disorongkan hati yang terpanah, ho

Semoga Suminah mengerti, ho ho ho ho


- Lirik Lagu Cerita Cinta Suminah Dan Tukang Sapu - Ebiet G Ade

Share:

Ebiet G Ade - Nyanyian Kasmaran


Sejak engkau bertemu lelaki bermata lembut

Ada yang tersentak dari dalam dadamu

Kau menyendiri duduk dalam gelap

Bersenandung nyanyian kasmaran

Dan tersenyum entah untuk siapa


Nampaknya engkau tengah mabuk kepayang

Kau pahat langit dengan angan-angan

Kau ukir malam dengan bayang-bayang


Jangan hanya diam kau simpan dalam duduk termenung

Malam yang kau sapa lewat tanpa jawab


Bersikaplah jujur dan tebuka

Tumpahkanlah perasaan yang sarat dengan cinta

Yang panas bergelora


Barangkali takdir tengah bicara

Ia diperuntukkan buatmu

Dan pandangan matanya memang buatmu


Mengapa harus sembunyi dari kenyataan

Cinta kasih sejati kadang datang tak terduga


Bergegaslah bangun dari mimpi

Atau engkau akan kehilangan

Keindahan yang tengah engkau genggam


Anggap saja takdir tengah bicara

Ia datang dari langit buatmu

Dan pandangan matanya khusus buatmu


- Lirik Lagu Nyanyian Kasmaran - Ebiet G Ade | album 8 ‘85-‘86 "Zaman", 1986

Share:

Ebiet G Ade - Seberkas Cinta Yang Sirna


Masih sanggup untuk kutahankan

Meski telah kau lumatkan hati ini

Kau sayat luka baru di atas duka lama

Coba bayangkan betapa sakitnya


Hanya tuhanlah yang tahu pasti

Apa gerangan yang bakal terjadi lagi

Begitu buruk telah kau perlakukan aku

Ibu menangislah demi anakmu


Sementara aku tengah bangganya

Mampu tetap setia meski banyak cobaan

Begitu tulusnya kubuka tanganku

Langit mendung gelap malam untukku


Ternyata mengagungkan cinta

Harus ditebus dengan duka lara

Tetapi akan tetap kuhayati

Hikmah sakit hati ini

Telah sempurnakan kekejamanmu


Petir menyambar hujan pun turun

Di tengah jalan sempat aku merenung

Masih adakah cinta yang disebutkan cinta

Bila kasih sayang kehilangan makna


Ternyata mengagungkan cinta

Harus ditebus dengan duka lara

Tetapi akan tetap kuhayati

Hikmah sakit hati ini

Telah sempurnakan kekejamanmu


- Lirik Lagu Seberkas Cinta Yang Sirna - Ebiet G Ade | Camellia IV, 1980

Share:

Ebiet G Ade - Kalian Dengarkah Keluhanku?


Dari pintu ke pintu kucoba tawarkan nama

Demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya

Tetapi nampaknya semua mata memandangku curiga

Seperti hendak telanjangi dan kulit jiwaku


Apakah buku diri ini harus selalu hitam pekat?

Apakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan?

Sedang Tuhan di atas sana tak pernah menghukum

Dengan sinar mataNya yang lebih tajam dari matahari


Kemanakah sirnanya nurani embun pagi

Yang biasanya ramah kini membakar hati?

Apakah bila terlanjur salah

Akan tetap dianggap salah?

Tak ada waktu lagi benahi diri

Tak ada tempat lagi untuk kembali


Kembali dari keterasingan ke bumi beradab

Ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang

Tuhan, bimbinglah batin ini agar tak gelap mata

Dan sampaikanlah rasa inginku kembali bersatu


Ke manakah sirnanya nurani embun pagi

Yang biasanya ramah kini membakar hati?

Apakah bila terlanjur salah

Akan tetap dianggap salah?

Tak ada waktu lagi benahi diri

Tak ada tempat lagi untuk kembali


- Lirik Lagu Kalian Dengarkan Keluhan - Ebiet G Ade | Camellia III, 1980
Share:

Ebiet G Ade - Cinta Sebening Embun


Pernahkah engkau coba menerka

Apa yang tersembunyi di sudut hati?

Derita di mata, derita dalam jiwa

Kenapa tak engkau pedulikan?


Sepasang kepodang terbang melambung

Menukik bawa seberkas pelangi

Gelora cinta, gelora dalam dada

Kenapa tak pernah engkau hiraukan?


Se-la-ma musim belum bergulir

Masih ada waktu saling membuka diri

Se-ja-uh batas pengertian

Pintu pun tersibak

Cinta mengalir sebening embun

Kasih pun mulai deras mengalir

Cemerlang sebening embun


Pernahkah engkau coba membaca

Sorot mata dalam menyimpan rindu?

Sejuta impian, sejuta harapan

Kenapakah mesti engkau abaikan?


Se-la-ma musim belum bergulir

Masih ada waktu saling membuka diri

Se-ja-uh batas pengertian

Pintu pun tersibak

Cinta mengalir sebening embun


Se-la-ma musim belum bergulir

Masih ada waktu saling membuka diri

Se-ja-uh batas pengertian

Pintu pun tersibak

Cinta mengalir sebening embun

Kasih pun mulai deras mengalir

Cemerlang sebening embun


- Lirik Lagu Cinta Sebening Embun - Ebiet G Ade | Isyu!, 1986

Share:

Ebiet G Ade - Bila Kita Ikhlas


Tak selayaknya kita memaki-maki

Mengumpat dan menggerutu hidup serba sulit

Jangan hanya dongak ke langit coba runduk ke bumi

Tengoklah mereka yang papa lebih pantas mengeluh


Bila kita ikhlas Tuhan bakal memberi

Dia-lah yang paling mengerti apa yang kita perlukan

Jangan terlalu banyak menuntut rizki telah dibagi

Pasrahkanlah saja semua kepada-nya


Tugas kita masih sangat banyak

Menyelesaikan hidup dengan benar

Tak perlu merampas yang bukan bagian kita

Ikhlas saja

Bila kita pasrah tumbuh rasa damai

Dalam damai kita bertemu bahagia


Belajar tersenyum meski hati menjerit

Tuhan maha bijaksana dialah yang menentukan

Jangan henti terus melangkah mumpung masih punya waktu

Sampai nanti kita menghadang telah cukup bekal


Tugas kita masih sangat banyak

Menyelesaikan hidup dengan benar

Tak perlu merampas yang bukan bagian kita

Ikhlas saja

Bila kita pasrah tumbuh rasa damai

Dalam damai kita bertemu bahagia


- Lirik Lagu Bila Kita Ikhlas - Ebiet G Ade | Serenade, 2013

Share:

Ebiet G Ade - Ada Yang Tak Mampu Kulupa


Ada yang tak mampu ku lupa

Bulu lembut di keningmu

Yang meremang kala ku kecup

Dan ketika ku sibak rambutmu


Ada yang tak hendak ku buang

Serangkaian kenang-kenangan

Yang tergambar di gelap malam

Dan tersimpan di pucuk daunan


Langit di atas simpang jalan

Menemaniku bernyanyi

Bagai gejolak pohonan runtuh

Bersama gitar bersama sepi

Bersama luka dan cinta

Aku masih sempat bernyanyi lagi


Ada yang mesti ku pikir lagi

Melepas dendam dan sakit hati

Dan berjuang membendung benci

Tuhan jagalah tanganku ini


- Lirik Lagu Ada Yang Tak Mampu Kulupa - Ebiet G Ade

Share:

Ebiet G Ade - Kupu-Kupu Kertas


Setiap waktu engkau tersenyum

Sudut matamu memancarkan rasa

Keresahan yang terbenam

Kerinduan yang tertahan

Duka dalam yang tersembunyi

Jauh di lubuk hati

Kata-katamu

Riuh mengalir bagai gerimis


Seperti angin tak pernah diam

Selalu beranjak setiap saat

Menebarkan jala asmara

Menaburkan aroma luka

Benih kebencian kau tanam

Bakar ladang gersang

Entah sampai kapan

Berhenti menipu diri


Kupu-kupu kertas

Yang terbang kian kemari

Aneka rupa dan warna

Dibias lampu temaram


Membasuh debu yang lekat dalam jiwa

Mencuci bersih dari segala kekotoran


Aku menunggu hujan turunlah

Aku mengharap badai datanglah

Gemuruhnya akan melumatkan semua


Kupu-kupu kertas

Kupu-kupu kertas

Yang terbang kian kemari

Aneka rupa dan warna

Dibias lampu temaram


Kupu-kupu kertas

Yang terbang kian kemari

Aneka rupa dan warna

Dibias lampu temaram


Kupu-kupu kertas

Yang terbang kian kemari

Aneka rupa dan warna

Dibias lampu temaram


- Lirik Lagu Kupu Kupu Kertas - Ebiet G Ade | Kupu Kupu Kertas, 1995

Share:

Ebiet G Ade - Untukmu Kekasih


Ingin berjalan berdua denganmu, kekasih

Lewati malam setelah usai rinai gerimis

Lelawa jadi luruh dengan rumput biru

Jemari tangan kita lekat jadi satu

Pipimu memerah, hasratku merekah

Kenapakah waktu tertinggal jauh?


Kukatakan kepadamu tentang hijau huma

Yang bakal kita kerjakan dengan sederhana

Kita segera akrab dengan sinar pagi

Nyanyikan kupu-kupu hinggap di rambutmu

Tersenyumlah kamu, tertawalah aku

Kenapakah waktu tertinggal jauh?


Malam, suntingkan rembulan untukku

Agar cinta tak berpaling dariku

Lama aku pelajari satu puisi

Sayang bila hanya angin yang mengerti


Oh, burung bernyanyilah

Demi terjalin cinta

Oh-oh-oh, oh-oh, oh-oh


Malam, suntingkan rembulan untukku

Agar cinta tak berpaling dariku

Lama aku pelajari satu puisi

Sayang bila hanya angin yang mengerti


Oh, burung bernyanyilah

Demi terjalin cinta

Oh-oh-oh, oh-oh, oh-oh


- Lirik Lagu Untukmu Kekasih - Ebiet G Ade | Camellia III, 1980

Share:

Ebiet G. Ade - Cintaku Kandas Direrumputan


Aku mulai resah

Menunggu engkau datang

Berpita jingga, sepatu hitam

Kau bawa cinta yang kupesan


Aku mulai ragu

Dengan keberanianku

Berapa cinta kau tawarkan?

Berapa banyak yang kau minta?


Aku merasa terjebak

Dalam lingkaran membiusku

Namun dorongan jiwa

Tak sanggup kutahan


Iblis manakah yang merasuk?

Aku memilih cara ini

Mungkin karena 'ku merasa

Tak punya apa-apa


Dan ketika engkau datang

Aku pejamkan mataku

Samar kudengar suaramu

Lembut memanggil namaku

Seketika sukmaku melambung


Kuputuskan untuk berlari

Menghindarimu sejauh mungkin

Cintaku kandas di rerumputan


Ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho

Du du du du du du du du du

Du du du du du du ho ho ho ho

Du du du du du du du du du du du du du


Aku mulai sadar

Cinta tak mungkin kukejar

Akan kutunggu, harus kutunggu

Sampai saatnya giliranku


Dan ketika engkau datang

Aku pejamkan mataku

Samar kudengar suaramu

Lembut memanggil namaku

Seketika sukmaku melambung


Kuputuskan untuk berlari

Menghindarimu sejauh mungkin

Cintaku kandas di rerumputan


Ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho

Du du du du du du du du du

Du du du du du du ho ho ho ho

Du du du du du du du du du du du du du


Ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho

Du du du du du du du du du

Du du du du du du ho ho ho ho

Du du du du du du du du du du du du du


- Lirik Lagu Cintaku Kandas Direrumputan - Ebiet G. Ade | Album 10 "Menjaring Matahari", 1987 
Share:

Ebiet G Ade - Apakah Ada Bedanya


Apakah ada bedanya

Hanya diam menunggu

Dengan memburu bayang-bayang?

Sama-sama kosong


Kucoba tuang

Ke dalam kanvas

Dengan garis dan warna-warni

Yang aku rindui


Apakah ada bedanya

Bila mata terpejam?

Pikiran jauh mengembara

Menembus batas langit


Cintamu telah membakar jiwaku

Harum aroma tubuhmu

Menyumbat kepala dan pikiranku


Di bumi yang berputar

Pasti ada gejolak

Ikuti saja iramanya

Isi dengan rasa


Di menara langit

Halilintar bersabung

Aku merasa tak terlindung

Terbakar kegetiran


Cinta yang kuberi

Sepenuh hatiku

Entah yang kuterima

Aku tak peduli

Aku tak peduli

Aku tak peduli


Apakah ada bedanya

Ketika kita bertemu

Dengan saat kita berpisah?

Sama-sama nikmat


Tinggal bagaimana

Kita menghayati

Di belahan jiwa yang mana

Kita sembunyikan

Dada yang terluka

Duka yang tersayat

Rasa yang terluka


- Lirik Lagu Apakah Ada Bedanya - Ebiet G Ade | Seraut Wajah, 1990

Share:

Ebiet G Ade - Seraut Wajah


Wajah yang s'lalu dilumuri senyum

Legam, tersengat terik matahari

Keperkasaannya tak memudar

Terbaca dari garis-garis di dagu


Waktu telah menggilas semuanya

Ia tinggal punya jiwa

Pengorbanan yang tak sia-sia

Untuk neg'ri yang dicintai, dikasihi


Tangan dan kaki rela kau serahkan

Darah, keringat rela kau cucurkan

Bukan hanya untuk ukir namamu

Ikhlas demi langit bumi

Bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah


Wajah yang tak pernah mengeluh

Tegar dalam sikap sempurna

Pantang menyerah


Tangan dan kaki rela kau serahkan

Darah, keringat rela kau cucurkan

Bukan hanya untuk ukir namamu

Ikhlas demi langit bumi

Bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah


Merah merdeka

Putih merdeka

Warna merdeka


- Lirik Lagu Seraut Wajah - Ebiet G Ade | Ebiet G Ade - Seraut Wajah, 1990

Share:

Ebiet G Ade - Masih Ada Waktu


Bila masih mungkin kita menorehkan batin

Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas

Mumpung masih ada kesempatan buat kita

Mengumpulkan bekal perjalanan abadi


Kita pasti ingat tragedi yang memilukan

Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap

Tentu ada hikmah yang harus kita petik

Atas nama jiwa mari heningkan cipta


Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu

Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung

Hanya atas kasih-Nya, hanya atas kehendak-Nya

Kita masih bertemu matahari

Kepada rumput ilalang, kepada bintang gemintang

Kita dapat mencoba meminjam catatan-Nya


Sampai kapankah gerangan

Waktu yang masih tersisa

Semuanya menggeleng, semuanya terdiam

Semuanya menjawab tak mengerti

Yang terbaik hanyalah segera bersujud

Mumpung kita masih diberi waktu


Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu

Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung

Hanya atas kasih-Nya, hanya atas kehendak-Nya

Kita masih bertemu matahari

Kepada rumput ilalang, kepada bintang gemintang

Kita dapat mencoba meminjam catatan-Nya


Sampai kapankah gerangan

Waktu yang masih tersisa

Semuanya menggeleng, semuanya terdiam

Semuanya menjawab tak mengerti

Yang terbaik hanyalah segeralah bersujud

Mumpung kita masih diberi waktu


- Lirik Lagu Masih Ada Waktu - Ebiet G Ade | Album 11 "Sketsa Rembulan Emas", 1988

Share:

Ebiet G Ade - Menjaring Matahari


Kabut sengajakah engkau mewakili pikiranku

Pekat hitam peralat menyelimuti matahari

Aku dan semua yang ada di sekelilingku

Merangkak menggapai dalam kelam


Mendung benarkah pertanda akan segera turun hujan

Deras agar semua basah yang ada di muka bumi

Siramilah juga jiwa kami semua

Yang tengah dirundung kegalauan


Roda jaman menggilas kita

Terseret tertatih-tatih

Sungguh hidup terus diburu

Berpacu dengan waktu


Tak ada yang dapat menolong

Selain yang di sana

Tak ada yang dapat membantu

Selain yang di sana


Dialah Tuhan

Dialah Tuhan


Roda jaman menggilas kita

Terseret tertatih-tatih

Sungguh hidup terus diburu

Berpacu dengan waktu


Tak ada yang dapat menolong

Selain yang di sana

Tak ada yang dapat membantu

Selain yang di sana


Dialah Tuhan

Dialah Tuhan


Oh oh oh Tuhan

Hm hm hm Tuhan oh

Tuhan oh


- Lirik Lagu Menjaring Matahari - Ebiet G Ade | Album 10 "Menjaring Matahari", 1987

Share:

Ebiet G Ade - Untuk Kita Renungkan


Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih

Suci lahir dan di dalam batin

Tengoklah ke dalam sebelum bicara

Singkirkan debu yang masih melekat, ho-o

Singkirkan debu yang masih melekat


Dududu-dudu

Dududu-du, hooo

Ho-o, hooo, ho-oo


Anugerah dan bencana adalah kehendak-Nya

Kita mesti tabah menjalani

Hanya cambuk kecil agar kita sadar

Adalah Dia di atas segalanya, oh-oh

Adalah Dia di atas segalanya


Anak menjerit-jerit, asap panas membakar

Lahar dan badai menyapu bersih

Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat

Bahwa kita mesti banyak berbenah


Memang bila kita kaji lebih jauh

Dalam kekalutan, masih banyak tangan

Yang tega berbuat nista, ho-o, ho-o


Tuhan pasti telah memperhitungkan

Amal dan dosa yang kita perbuat

Kemanakah lagi kita 'kan sembunyi

Hanya kepada-Nya kita kembali

Tak ada yang bakal bisa menjawab

Mari hanya runduk sujud pada-Nya


Dudu-du, dudu

Du-dudu, du, ho-oo

Hoo, ho-oo, ho-oo


Dududu-dudu

Dududu-du, hooo

Hoo, ho-oo, ho-oo


Kita mesti berjuang memerangi diri

Bercermin dan banyaklah bercermin

Tuhan ada di sini, di dalam jiwa ini

Berusahalah agar Dia tersenyum, ho-o

Berusahalah agar Dia tersenyum


Dudu-du, du-du

Dududu-du, ho-oo

Hoo, ho-oo, ho-oo


Dudu-du, du-du

Dudu-du, du, ho-oo


- Lirik Lagu Untuk Kita Renungkan - Ebiet G Ade | Album 6: Tokoh - Tokoh, 1982

Share:

Ebiet G Ade - Ebiet G Ade - Titip Rindu Buat Ayah


Di matamu, masih tersimpan

Selaksa peristiwa

Benturan dan hempasan terpahat

Di keningmu


Kau nampak tua dan lelah

Keringat mengucur deras

Namun, kau tetap tabah

Hm-mm-hm-mm


Meski napasmu kadang tersengal

Memikul beban yang makin sarat

Kau tetap bertahan


Engkau telah mengerti hitam

Dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran

Perjuangan


Bahumu yang dulu kekar

Legam terbakar matahari

Kini kurus dan terbungkuk

Hm-mm-hm-mm


Namun, semangat tak pernah pudar

Meski langkahmu kadang gemetar

Kau tetap setia


Ayah, dalam hening sepi, ku rindu

Untuk menuai padi milik kita

Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan

Anakmu sekarang banyak menanggung beban


Engkau telah mengerti hitam

Dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran

Perjuangan


Bahumu yang dulu kekar

Legam terbakar matahari

Kini kurus dan terbungkuk

Hm-mm-hm-mm


Namun, semangat tak pernah pudar

Meski langkahmu kadang gemetar

Kau tetap setia


- Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah - Ebiet G Ade | Camellia IV, 1980

Share:

Ebiet G Ade - Camellia II


Gugusan hari-hari

Indah bersamamu Camelia

Bangkitkan kembali

Rinduku mengajakku kesana


Inginku berlari

Mengejar seribu bayangmu Camelia

Tak peduli kau kuterjang

Biar pun harusku tembus padang ilalang


Tiba-tiba langkahku terhenti

Sejuta tangan telah menahanku

Ingin kumaki mereka berkata

Tak perlu kau berlari

Mengejar mimpi yang tak pasti

Hari ini juga mimpi

Maka biarkan ia datang

Di hatimu... di hatimu...


Tiba-tiba langkahku terhenti

Sejuta tangan telah menahanku

Ingin ku maki mereka berkata

Tak perlu kau berlari

Mengejar mimpi yang tak pasti

hari ini juga mimpi

Maka biarkan ia datang

Di hatimu, di hatimu

Di hatimu, di hatimu

Di hatimu, di hatimu, di hatimu


- Lirik Lagu Camelia 2 - Ebiet G Ade | Camellia II, 1979

Share:

Ebiet G Ade - Aku Ingin Pulang


Ke mana pun aku pergi

Bayang-bayangmu mengejar

Bersembunyi di mana pun

Selalu engkau temukan

Aku merasa letih

Dan ingin sendiri


Kutanya pada siapa

Tak ada yang menjawab

Sebab semua peristiwa

Hanya di rongga dada

Pergulatan yang panjang

Dalam kesunyian


Aku mencari jawaban di laut

Kuseret langkah menyusuri pantai

Aku merasa mendengar suara

Menutupi jalan

Menghentikan petualangan


Du du du


Ke mana pun aku pergi

Selalu kubawa-bawa

Perasaan yang bersalah

Datang menghantuiku


Masih mungkinkah pintumu kubuka

Dengan kunci yang pernah kupatahkan

Lihatlah aku terkapar dan luka

Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa


Aku ingin pulang

Aku harus pulang

Aku ingin pulang

Aku harus pulang

Aku harus pulang


- Lirik Lagu Aku Ingin Pulang - Ebiet G Ade | Aku Ingin Pulang, 1993

Share:

Ebiet G Ade - Izinkan Aku Reguk Cinta-Mu


Aku bertasbih bukan hanya karena

Takut akan azab nerakamu


Aku bertahmid bukan hanya karena

Ingin merebut nikmat surgamu


Aku bertakbir seluruh jiwa dan raga

Karena sungguh mendambakanmu

Merindukanmu mencintaimu

Kekasihku


Izinkan aku membasahi sajadah

Bersimbah air mata di dalam sujud


Aku bertakbir seluruh jiwa dan raga

Karena sungguh mendambakanmu

Merindukanmu mencintaimu

Kekasihku


Oh engkaulah yang maha perkasa

Oh engkaulah yang maha segalanya


Yaa Allah ya rahman ya rahim

Yaa karim

Segala puji bagimu


Izinkan aku runduk memohon ampun

Lafazkan taubat dan Istighfar


Aku bertakbir seluruh jiwa dan raga

Karena sungguh mendambakanmu

Merindukanmu mencintaimu

Kekasihku


Oh engkaulah yang maha perkasa

Oh engkaulah yang maha segalanya


Ya Allah ya rahman ya rahim

Ya karim

Segala puji bagimu

Izinkan aku reguk cintamu


- Lirik Lagu Izinkan Aku Reguk CintaMu - Ebiet G Ade | Masih Ada Waktu, 2008

Share:

Ebiet G Ade - Nyanyian Rindu


Coba engkau katakan padaku

Apa yang seharusnya aku lakukan

Bila larut tiba, wajahmu terbayang

Kerinduan ini semakin dalam


Gemuruh ombak di Pantai Kuta

Sejuk, lembut angin di Bukit Kintamani

Gadis-gadis kecil menjajakan cincin

Tak mampu mengusir kau yang manis


Bila saja kau ada di sampingku

Sama-sama arungi danau biru

Bila malam, mata enggan terpejam

Berbincang tentang bulan merah, ho-wo-ho


Du-du-du-du-du, du-du-du-du

Du-du-du-du-du, du-du-du


Coba engkau dengar lagu ini

Aku yang tertidur dan tengah bermimpi

Langit-langit kamar jadi penuh gambar

Wajahmu yang bening, sejuk, segar


Kapan lagi kita akan bertemu?

Meski hanya sekilas kau tersenyum

Kapan lagi kita nyanyi bersama?

Tatapanmu membasuh luka, ho-wo-ho


Du-du-du-du-du, du-du-du-du

Du-du-du-du-du, du-du-du


- Lirik Lagu Nyanyian Rindu - Ebiet G Ade | Camellia IV, 1980

Share:

Ella - Sembilu


Kelam malam, sepi melamar kerinduan

Tak terbatas ingatanku terhadapmu

Dan pada siapa harus kuadukan?

Resah ini kian menghimpit perasaan


Dan seandainya kasihku mekar bagai dulu

Pasti tidak aku terbelenggu begini

Bukan salah aku retak semua ini

Berpunca darimu, bertikam lidah lalu punah


Tak dapat kubayangkan

Tuturmu bagai sembilu

Mencakar hati ini tanpa simpati di hati

Ingin rasanya kulaungkan rasa kecewa


Kekasih lupakan sejarah

Cinta kita baja dulu

Di manakah kaucampakkan cintaku

Yang pernah kausanjungi?


Kekasih lupakan sejarah

Cinta kita baja dulu

Di manakah kaucampakkan cintaku

Yang pernah kausanjungi?


Oh, mengapa semua ini berlaku?

Sedangkan aku sedikit pun tak pernah curang

Terhadapmu


Kekasih lupakan sejarah

Cinta kita baja dulu

Di manakah kaucampakkan cintaku

Yang pernah kausanjungi?


Kekasih lupakan sejarah

Cinta kita baja dulu, oh

Di manakah kaucampakkan cintaku

Yang pernah kausanjungi?


Oh, mengapa semua ini berlaku?

Sedangkan aku sedikit pun tak pernah curang

Terhadapmu


Oh-oh-oh

Oh-oh, oh-oh-oh


Lirik Lagu Sembilu - Ella | 1992 | 1995

Share:

Ella - Berlayar Tak Bertepian (Sepi Sekuntum Mawar Merah)


Berulang kali ku mencoba

Membujuk hati, lupakan semua... kenangan...

Namun mimpi bertemu lagi

Di saat engkau tiada di sisi


Ku berpegang pada janji

Tercipta antara kita dulu

Hilangmu tiada berganti

Biarlah... begini...


Ku berlayar di lautan, tidak bertepian

Sesekali disedakkan ombak yang mendatang

Aku seperti hilang... puncak arah dan...

Tujuan...


Aku puisikan namamu

Bersama rindu

Di dalam sendu...


Ku berpegang pada janji

Tercipta antara kita dulu

Hilangmu tiada berganti

Biarlah... begini...


Ku berlayar di lautan, tidak bertepian

Sesekali disedakkan ombak yang mendatang

Aku seperti hilang... puncak arah dan...

Tujuan... Walau...


Ku berlayar di lautan, tidak bertepian

Sesekali disedakkan ombak yang mendatang

Aku seperti hilang... puncak arah dan...

Tujuan...


Aku puisikan namamu

Bersama rindu

Di dalam sendu...

Di dalam sendu...

Di dalam sendu...


Lirik Lagu Berlayar Tak Bertepian (Sepi Sekuntum Mawar Merah) - Ella | 1990

Share:

Nugie - Pembuat Teh



Hu  ha Hu ha, oh-la-la, oh-la-la

Hu  ha Hu ha, oh-la-la, oh-la-la

Hu  ha Hu ha, oh-la-la, oh-la-la

Hu  ha Hu ha, oh-la-la, oh-la-la


Dia biarkan udara pagi ini

Memadati ruang kosong yang kumal

Dia panasi air dalam bejana

Menyiapkan secangkir teh yang hangat


Meneduhi bumi dengan adukan kayunya

Menemani para pengembara


Buatkan, buatkan

Teh ramuan tanganmu

Buatkan, buatkan

Teh dalam cangkir tanahmu, woo


Oh-la, oh-la-la, oh-la-la

Oh-la, oh-la (Ngagh)


Dia cucikan sisa-sisa para peminum

Di cairkan semua jiwa yang beku

Dia mengatur segala yang belum teratur

Di jaganya bersih naluri hati


Merawati bumi dengan harumnya seduhan

Menemani para pengembara

Buatkan, buatkan

Teh ramuan tanganmu


Buatkan, buatkan

Teh dalam cangkir tanahmu

Buatkan, buatkan

Teh ramuan tanganmu


Buatkan, buatkan

Teh dalam cangkir tanahmu


Woah, yeah, ooh, hei-yeah, heah


Yeah, yeah, yeah, hei


Buatkan, buatkan

Teh ramuan tanganmu

Buatkan, buatkan

Teh dalam cangkir tanahmu


Buatkan, buatkan

Teh ramuan tanganmu

Buatkan, buatkan

Teh dalam cangkir tanahmu


Buatkan (Yeah, yeah-yeah)

Buatkan (Hei-yeah, yeah-yeah, i-yee)


Buatkan, buatkan

Teh ramuan tanganmu

Buatkan, buatkan

Teh dalam cangkir tanahmu


Hu  ha Hu ha, oh-la-la, oh-la-la

Hu  ha Hu ha, oh-la-la, oh-la-la

Hu  ha Hu ha, oh-la-la, oh-la-la

Hu  ha Hu ha, oh-la-la, oh-la-la


- Lirik Lagu Pembuat Teh - Nugie | Udara, 1999

Share:

Nugie - Teman Baik


Wey

Hey hey


Makan lah denganku

Tidurlah di alas tidurku

Kubasuh tanganmu hingga mewangi


Pakailah bajuku

Pilih mana yang kau suka

Sematkan cincinku di seluruh jarimu


Teman baikku berkata

Gunakan aku hu

Tak perlu ku risau membayar

Pamrih yang tersirat


Minumlah airku habiskan

Hisaplah rokokku sedalam-dalamnya


Makanlah denganku

Tidurlah dialas tidurku

Kubasuh tanganmu hingga mewangi


Teman baikku berkata

Gunakan aku hu

Tak perlu ku risau membayar

Pamrih yang tersirat


Yeah

Welene


Wey


Teman baikku berkata

Gunakan aku hu

Tak perlu ku risau membayar

Pamrih yang tersirat hey


Teman baikku berkata

Gunakan aku hu

Tak perlu ku risau membayar

Pamrih yang tersirat hey


Teman baikku teman baikku hu

Teman baikku ho pamrih yang tersirat


Ha ha yeah yeah yeah


- Lirik Lagu Teman Baik - Nugie | Air, 1996

Share:

Nugie - Tertipu


Alim tak bertingkah

Layaknya seorang putri dari keraton

Manis tutur kata

Dari mulut yang terbungkus norma norma


Harum wangi tubuh

Tebar aroma beratus bunga mawar

Itu palsu, itu topeng


Aku tertipu, dia

Memikatku tanpa beri aku kesempatan

'Tuk berdalih dan coba berpikir


Renggut apapun

Semua keringat, air mata dan hatiku

Aku tertipu, dia

Memikatku tanpa beri aku kesempatan

'Tuk berdalih dan coba berpikir


Aku tertipu, dia

Aku tertipu, dia-dia-dia

Aku tertipu, dia-dia-dia


Memikatku tanpa beri aku kesempatan

'Tuk berdalih dan coba berpikir


- Lirik Lagu Tertipu - Nugie | Bumi, 1995

Share:

Koleksi Lirik Terbaru

Saran / Usulan Untuk Ditambahkan

Nama

Email *

Pesan *

/rif Aa Gym Achmad Albar ADA Band Adiba Adikarso Afgan Agnes Monica Ahmad Band Ahmad Dhani Ai Khodijah Alan Walker Alexa Alfred Simanjuntak Alula Aisy Amanda Amee Amir Pasaribu Amy Search Anda Andhika Pratama Andi Meriem Mattalatta Andien Andra And The Backbone Andre Hehanussa Andy Liany Anggi Marito Anggun Anie Carera Anima Anisa Rahman Anji Antique Ari Lasso Arief Armada Asti Asmodiwati Astrid AT Mahmud Atiek CB Audy Ayushita Bams Band 4 Nada Base Jam Bayou Bebi Romeo Benny Soebardja Benyamin S Berlian Hutauruk Betharia Sonatha Bill & Brod Bimbo Bing Slamet Binsar Sitompul Bob Tutupoly Bondan Prakoso Boomerang Bragi Broery Marantika Budi Doremi Bunga Bunga Citra Lestari Bunglon C Simanjuntak Caffeine CAKE Candra Darusman Chaken M Chaseiro Cherry Bombshell Cherrybelle Chicha Koeswoyo Chintami Atmanegara Chris Manusama Christine Panjaitan Chrisye Cici Paramida Cinta Laura Cleopatra Coconut Treez Coklat Cozy Republic D & R d'Bagindas D'Cinnamons D'Lloyd D'Masiv Dadali Daldjono Dara Puspita Deddy Damhudi Deddy Dhukun Deddy Stanzah Dedy Mizwar Dedy Stanzah Denny Malik Derby Desy Ratnasari Dewa Dewi Lestari Dian Piesesha Diana Nasution Didi Dina Mariana Dirman Sasmokoadi Doel Sumbang Drive Duo Kribo Dygta Ebiet G Ade Ecapede Edane Edcoustic Eddy Silitonga Efek Rumah Kaca Element Elfa's Singers Ella Ello Elly Kasim Elly Sunarya Elpamas Emilia Contessa Endang S Taurina Endank Soekamti Eric Erlangga Ermy Kullit Ernie Djohan Etrie Jayanthie Euis Darliah Evan Sanders Exists Fade2Black Farid Hardja Fariz RM Fatima Fatin Shidqia Fatur Favourite's Group Firman Fitri Carlina Fitri Handayani Five Minutes Flowers Franky & Jane GAC Geisha Gesang Ghea Indrawari Gigi Gilang Sadewa Gisel Gita Gutawa Gito Rollies Glenn Fredly God Bless Goliath Gombloh Gong 2000 Grace Simon Groove Bandit Guest Band Guruh Gipsy Guruh Soekarnoputra Guus Becker H Mutahar Hammond Harry Roesli Hengky Supit Herry SS Hetty Koes Endang Hijau Daun Hindia Humania Ibu Sud Ida Laila Ida Noor Ida Royani Iis Dahlia Iis Sugianto Iis Sugiarti Ikang Fawzi Ilir 7 Imanez Imaniar Indra Lesmana Inka Christie Ipang Ismail Marzuki Isyana Sarasvati Itang Yunasz Iwa K Iwan Fals Jamal Mirdad Jamrud January Christy Java Jive Jikustik Jingga John Legend Joko Lelono Joy Tobing Judika Juliette Julio Iglesias Julius Sitanggang Kahitna Kamsidi Kangen Band Kantata Takwa Karnamereka Katon Bagaskara Keenan Nasution Keisuke Kuwata Keisya Levronka Kerispatih Kidnap Katrina KLa Project Klarinet Koes Bersaudara Koes Plus Koil KOTAK Krakatau Kris Biantoro Krisdayanti Kubik Kunto Aji Kusbini L Manik La Luna Lala Karmela Lentera Leo Kristi Lesti Kejora Letto LFM Lilis Suryani Lingua Linkin Park Lucky Resha Lyodra M Syafei M.E Voices Mahen Maher Zain Makara Maliq & D'Essentials Malyda Mamiek Slamet Marcell Mario G Klau Marion Jola Maudy Ayunda Mayangsari Melky Goeslaw Melly Goeslaw Melly Mono Memes Meriam Bellina Merpati Miley Cyrus Mocca Mr.Children Mus Mulyadi Mutahar Nabila Maharani Nadhif Basalamah Nadila Nafa Urbach NaFF Nagita Slavina Naif Nani Sugianto Nasida Ria Natasha Near NEO Netral New Rollie's New Rollies New Syclon Nia Daniaty Nicky Astria Nidji Nike Ardilla NIKI Nindy Nineball Nini Carlina Nissa Sabyan NOAH Novia Kolopaking NTRL Nugie Nurseha Nussa Obbie Messakh Oddie Agam Omega Trio Opick Oppie Andaresta Orkes Gumarang Orkes Saiful Bahri Oslan Husein Padi Pak Kasur Panbers Pance Pondaag Papinka Paramitha Rusady Pas Band Pasto Payung Teduh Peder Elias Peterpan Petra Sihombing Pilot Plastik Pongki Barata Potret Project Pop Projector Band Protonema PUPPEN Puput Novel Pure saturday Putri Ariani Queen R Iskak R Maladi R Surarjo Rachmat Kartolo Radja Rafika Duri Raihan Raim Laode Raisa RAN Rani Rano Karno Ratih Purwasih Ratna Anjani Ratna Listy Ratu Repvblik Reza Artamevia Reza Rezita Rhoma Irama Ria Angelina Ribas Rich Brian Rien Djamain Rio Febrian Risa Solihah Rita Butar Butar Rita Sugiarto Rita Zahara Riza Umami Rizky Febian Rossa Rossy Roulette Roxx Rudy Chysara Rumpies Ruth Sahanaya Sabyan Safitri Sal Priadi Sammy Simorangkir Samsons Sandhy Sondoro Sanusi Pane Sartono SAS Saujana Seringai Setia Band Seurieus Seventeen Shaden Shades Apart Shaggydog Shakira Jasmine Shanty Sharifah Noor She Sheila Majid Sheila On 7 Sidepony Simple Plan Sind3ntosca Singiku Sinikini Siti Nurhaliza Sket Slank SM Mochtar Snada Sore ST12 Stevan Pasaribu Steven & Coconuttreez Stinky Suara Persaudaraan Sudharnoto Sulaiman Al Mughni Sundari Soekotjo Swami Syakir Daulay Sympony T Prawit Tasya Tasya Rosmala Tata Janeeta TATO Taufiq Ismail Tegar Tere Teruna Ria Tetty Kadi The Adams The Crabs The Groove The Mercy's The Rain The Rock The Rollies The Titans The Upstairs The Zikr Three S TIC Band Tipe-X Titi DJ Titi Kamal Titiek Puspa Titiek Sandhora Tohpati Tommy J Pisa Tompi Tony Q Rastafara Tri Suaka TRIAD Trie Utami Trio Kwek Kwek Trio Libels Tulus Tuty Daulay U’Camp Ungu Usmar Ismail Ustaz Imam Ghozali Ustaz Jefri Al Buchori Utha Likumahuwa Utopia Vagetoz Vidi Aldiano Vierra Vina Panduwinata Virzha Vonny Sumlang Voodoo Wali Band Warna Warren Hue Wayang White Shoes & The Couples Company Whizzkid Wieteke Van Dort Willie Nelson Wiratmo Sukito Wiwiek Abidin Wong WR Supratman Yana Julio Yanti Bersaudara Yopie Latul Yovie & Nuno Yuni Shara Yura Yunita Zigaz Zivilia
Kami tidak menyediakan link download audio maupun video (MP3, MP4, MPEG, MKV, dll.....)