Di relung-relung kamarku
Kulihat kau tersenyum
Berangkaian kata rindu
Puisiku untukmu
Kasih adakah waktu tersisa
Untuk dapat saling bicara
Tentang kembang mawar kita
Yang berwarna jingga
Kini dia mekar kelopaknya
Sayang tersia-sia
Walau setia di dalam makna
Tidakkah kau tahu, 'ku selalu mencari waktu
'Tuk bertemu denganmu
Lihatlah kedua mataku bersinar resah
Dan jiwaku telah lelah
Tidakkah kau tahu, ku selalu mencari waktu
'Tuk bertemu denganmu
Lihatlah kedua mataku bersinar resah
Dan jiwaku telah lelah
Kasih adakah waktu tersisa
Untuk dapat saling bicara
Tentang kembang mawar kita
Yang berwarna jingga
Kini dia mekar kelopaknya
Sayang tersia-sia
Walau setia di dalam makna
Tidakkah kau tahu, 'ku selalu mencari waktu
'Tuk bertemu denganmu
Lihatlah kedua mataku bersinar resah
Dan jiwaku telah lelah
Tidakkah kau tahu, 'ku selalu mencari waktu
'Tuk bertemu denganmu
Lihatlah kedua mataku bersinar resah
Dan jiwaku telah lelah
Ataukah karena selalu kubersikap seperti adanya
Yang lemah dan berhias kesalahan tiada sempurna
Tidakkah kau tahu, 'ku selalu mencari waktu
'Tuk bertemu denganmu
Lihatlah kedua mataku bersinar resah
Dan jiwaku telah lelah (dan jiwaku telah lelah)
Tidakkah kau tahu, 'ku selalu mencari waktu
'Tuk bertemu denganmu
Lihatlah kedua mataku bersinar resah
Dan jiwaku telah lelah
Aah-haa-haa
Duu-du-du-du
Aah-haa-haa
Duu-du-du-du-du
- Lirik Lagu Di Relung Kamarku - Katon Bagaskara | Katon Bagaskara | 1993