Kata demi kata jalin dengan indah
Untuk menguraikan maksud hati
Ku beranikan diri untuk memulainya
Tapi mengapa bibirku tak dapat bergerak?
Terasa berat
Oh, malunya hati ini
Bila ku ingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam, terpaku
Oh, bulan, hanya dirimu
Yang menyaksikan segalanya
Oh, bulan, tolonglah daku
Katakan padanya, ku cinta dia
Kata demi kata jalin dengan indah
Untuk menguraikan maksud hati
Ku beranikan diri untuk memulainya
Tapi mengapa bibirku tak dapat bergerak?
Terasa berat
Oh, malunya hati ini
Bila ku ingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam, terpaku
Oh, bulan, hanya dirimu
Yang menyaksikan segalanya
Oh, bulan, tolonglah daku
Katakan padanya, ku cinta dia
Ku beranikan diri untuk memulainya
Tapi mengapa bibirku trasa berat?
Malam pun kian berlalu, kami saling terpaku
Diam seribu bahasa, hilang semua kata
Yang terangkaikan
Oh, malunya hati ini
Bila ku ingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam, terpaku
Oh, bulan, hanya dirimu
Yang menyaksikan segalanya
Oh, bulan, tolonglah daku
Katakan padanya, ku cinta dia
Oh, malunya hati ini
Bila ku ingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam, terpaku
Oh, bulan, hanya dirimu
Yang menyaksikan segalanya
Oh, bulan, tolonglah daku
Katakan padanya, ku cinta dia
- Lirik Lagu Dia - Sheila Majid | Dimensi Baru | 1985
- Lirik Lagu Dia - Reza Artamevia | Keajaiban | 1998