Di suatu senja, di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum, ku menyesali diri
Tak tahu apakah arti senyummu
Dengan mengusap titik air mata
Engkau bisikkan deritamu
Tersentuh hati dalam keharuan
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya engkau hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu
Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang
Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis
Widuri, bukalah pintu hati untukku
Widuri, ku akan menyayangi
Di suatu senja, di musim yang lalu
Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menatap wajahmu
Di remang cahaya sinar pelangi
Lalu engkau tersenyum, ku menyesali diri
Tak tahu apakah arti senyummu
Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang
Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis
Widuri, bukalah pintu hati untukku
Widuri, ku akan menyayangi
Oh-oh, Widuri, elok bagai rembulan, oh, sayang
Widuri, indah bagai lukisan, oh, manis
Widuri, bukalah pintu hati untukku
Widuri, ku akan menyayangi, wo-ho-ho
- Lirik Lagu Widuri - Bob Tutupoly | Bob Tutupoly Vol. 2 | 1976
- Lirik Lagu Widuri - Broery Marantika | Surat Untuk Kekasih | 1996